Tik tik tik gerimispun menghampiri hari....
Sore itu di jendela kamar aku termenung….
Tatapan mata miris melihat air menggenang…
Teringat saudaraku yang merintih merengang penderitaan…
Ketika banjir datang memasuki perkampungan…
Telinga riuh ikuti lantunan nada gemercik air mengalir…
Hati dingin resapi arti dari semua ini…
Hujanpun semakin deras….
Seakan mereka berdansa menghibur hari….
Jatuh silih berganti ikuti alunan rintik airnya yang semakin kencang…
Sesekali melihat keatas langitpun tersenyum…
Sesekali melihat kebawah terlihat bumi menangis…
Mereka berbisik lirih….
Aku menangis…
Karena tak ada lagi yang bisa aku sirami…
Semua hilang karena ulah mereka…
Akupun sia-sia berjatuhan….
Aku tak bisa diam tak ada lagi keramahan...
Aku tak bisa berhenti lagi walo sejenak….
Tak ada lagi tempat pemberhentian buat kami….
Mereka marah….
Merekapun beramai-ramai mengalir deras dan semakin kencang…
Menerjang apa saja yang berada dihadapan mereka…
Tak peduli batu tak peduli manusia…
Semua menjadi korban kemarahannya….
Heii manusia…
Jangan salahkan hujan jangan salahkan tuhan…
Karena ulahmu maka akan kembali kepadamu juga…
Baik buruknya engakulah yang menentukan…
Hentikan ikuti keserakahan…hentikan ikuti nafsu setan...
Hentikan pembalakan hutan…
Ketika hujan harus menangis…
Sebenarnya kita tau tapi tak mau tau…
No comments:
Post a Comment