Priiiiiitttttt”…..”tolong dik agak minggiran dikit karena bentar lagi mobil Bapak Bupati beserta rombongan segera lewat” sambil tersenyum ramah si Pak Hansip merentangkan tangan kanannya menghalau beberapa kerumunan excitor yang berdiri dibahu jalan yang akan dilewati “wong Gede” kata orang jawa, “oreng rajeh” kata orang Madura . Rupanya kehadiran wong-wong Gede ini sudah direncanakan dan diumumkan ke masyarakat sekitar akan kunjungannya ke kampung mereka. Pantesan aja orang sekampung tumpah ruah ke jalan untuk melihat langsung pemimpin daerahnya yang selalu berjanji dan berjanji mensejahterakan rakyatnya. Bapak-Bapak Hansippun tak terhitung jumlahnya yang bersibuk ria dibawah teriknya sang mentari sukarela membantu menertibkan acarane wong Gede tersebut. “Istirahat dulu Pak sini, ini minumnya disebelah sini” sahut seorang ibu setengah baya yang rupanya baru datang dengan membawa beberapa botol air minum. Kelihatan jelas rasa lega di raut Bapak-Bapak Hansip tersebut setelah menengga’ air putih yang dibawa ibu tadi. “Wahh Seger Rek “ celetuk salah satu dari Bapak Hansip tersebut.
Ada pemandangan aneh yang menarik perhatian seseorang yang kebetulan lewat di pos Hansip sementara, orang itupun mendekat “Wahh Bapak ini bisa aja ya, maksudnya Bapak gayanya kayak anak muda aja, GAUL!! tali sepatu aja harus beda warna antara yang satu sama yang lain” celetuk seorang anak muda yang rupanya salah satu dari anggota panitia pelaksana acara tersebut. Bapak Hansippun tersipu malu dengan ucapan anak muda tadi. Diapun nggak tinggal diam dengan sedikit tertawa“ Hahahaha…ini mah bukannya bergaya seperti anak muda jaman sekarang dik, emang cuma ini yang disediakan” yah kita pake aja, malah saya sudah pake ini lebih dari 2 tahun.
Yang satu lagi kelihatan capeeeeeeeek bungeet….setelah ditanya kenapa kok dia kelihatan capek banget ? Dia bilang “ Yah gimana nggak capek, lah wong saya baru datang dari merumput disawah langsung disuruh kesini oleh Pak Carik” mandi aja nggak sempet apalagi makan.
Hansiiiiiiiipppp Hansiip !! Walah walaaah Anda bisa melihat nasib para Hansip-Hansip diatas. Mereka dapat apa setelah menjalankan tugas ? Gaji ? Berapa duit ? Baiklah mereka mungkin sukarelawan, tetapi apakah tidak sepantasnya mereka juga dapat sesuatu yang lebih berharga hingga kedudukannya dimasyarakat lebih terhormat. Mereka Cuma hadir dalam acaranya para negarawan, tapi diacara kampung mereka nggak tampak batang hidungnya, kemana ? negarawan nggak butuh mereka lagi, sudah ada Polisi dan Tentara ? Pada dasarnya Hansip lebih berperan dalam menjaga keamanan lingkungan sebuah kampung, bukan polisi ato tentara. Polisi dan tentara hanya akan hadir setelah kejadian perkara. Tapi kalo Hansip mereka selalu berada ditengah-tengah masyarakat yang berarti dapat mencegah perkara kajahatan itu. Jadi sudah jelas disini bahwa Hansip lebih berperan dalam memerangi kejahatan ato umumnya menjaga ketentraman disetiap lingkungan masyarakat. Sayangnya hal ini kurang diperhatikan. Kadang para Hansippun kurang mengerti apa hak dan tugas mereka.
Selain jaminan kesejahteraan mereka yang kurang diperhatikan, status tugas merekapun kadang nggak jelas. Apalagi Hansip yang berada diperkampungan ato pelosok-pelosok.
Ada pemandangan aneh yang menarik perhatian seseorang yang kebetulan lewat di pos Hansip sementara, orang itupun mendekat “Wahh Bapak ini bisa aja ya, maksudnya Bapak gayanya kayak anak muda aja, GAUL!! tali sepatu aja harus beda warna antara yang satu sama yang lain” celetuk seorang anak muda yang rupanya salah satu dari anggota panitia pelaksana acara tersebut. Bapak Hansippun tersipu malu dengan ucapan anak muda tadi. Diapun nggak tinggal diam dengan sedikit tertawa“ Hahahaha…ini mah bukannya bergaya seperti anak muda jaman sekarang dik, emang cuma ini yang disediakan” yah kita pake aja, malah saya sudah pake ini lebih dari 2 tahun.
Yang satu lagi kelihatan capeeeeeeeek bungeet….setelah ditanya kenapa kok dia kelihatan capek banget ? Dia bilang “ Yah gimana nggak capek, lah wong saya baru datang dari merumput disawah langsung disuruh kesini oleh Pak Carik” mandi aja nggak sempet apalagi makan.
Hansiiiiiiiipppp Hansiip !! Walah walaaah Anda bisa melihat nasib para Hansip-Hansip diatas. Mereka dapat apa setelah menjalankan tugas ? Gaji ? Berapa duit ? Baiklah mereka mungkin sukarelawan, tetapi apakah tidak sepantasnya mereka juga dapat sesuatu yang lebih berharga hingga kedudukannya dimasyarakat lebih terhormat. Mereka Cuma hadir dalam acaranya para negarawan, tapi diacara kampung mereka nggak tampak batang hidungnya, kemana ? negarawan nggak butuh mereka lagi, sudah ada Polisi dan Tentara ? Pada dasarnya Hansip lebih berperan dalam menjaga keamanan lingkungan sebuah kampung, bukan polisi ato tentara. Polisi dan tentara hanya akan hadir setelah kejadian perkara. Tapi kalo Hansip mereka selalu berada ditengah-tengah masyarakat yang berarti dapat mencegah perkara kajahatan itu. Jadi sudah jelas disini bahwa Hansip lebih berperan dalam memerangi kejahatan ato umumnya menjaga ketentraman disetiap lingkungan masyarakat. Sayangnya hal ini kurang diperhatikan. Kadang para Hansippun kurang mengerti apa hak dan tugas mereka.
Selain jaminan kesejahteraan mereka yang kurang diperhatikan, status tugas merekapun kadang nggak jelas. Apalagi Hansip yang berada diperkampungan ato pelosok-pelosok.